PEKANBARU - Wali Kota (Wako) Pekanbaru Agung Nugroho menegaskan bahwa Car Free Day (CFD) di kawasan tepian Sungai Siak baru sebatas wacana. Wacana ini dibuat tanpa menghentikan CFD yang selama ini dilaksanakan di Jalan Jendral Sudirman.
Agung menyebut, bahwa wacana ini muncul karena inginkan menghidupkan kawasan Sungai Siak. Maka ada penambahan lokasi baru CFD, di tepian Sungai Siak.
"Area CFD itu tidak ada pindah. Area CFD itu di Sudirman, jadi yang disampaikan kemarin itu untuk wacana. Kita akan membuka satu lagi, supaya menghidupkan tepian Sungai Siak itu," tegas Agung Nugroho.
Menurutnya, wacana itu akan dikembalikan lagi kepada masyarakat. Pemerintah Kota Pekanbaru, akan mendengarkan langsung respon masyarakat terhadap wacana ditambah nya lokasi CFD di tepian Sungai Siak.
"Ini (penambahan lokasi CFD di tepian Sungai Siak) sedang kita tanya ke masyarakat. Supaya apa? supaya nanti, pemerintah itu tugasnya memfasilitasi," terang Agung.
Menurutnya, lokasi CFD di Jalan Jendral Sudirman sudah berlangsung baik dan akan dilakukan penataan kembali supaya lebih baik lagi.
Pemko Pekanbaru saat ini juga tengah menata kembali para pelaku UMKM yang berjualan di lokasi CFD Sudirman. Penempatan pedagang di sana ditata kembali supaya tidak menganggu masyarakat yang berolahraga di area CFD.
Sebelumnya Pemko Pekanbaru, tengah merancang langkah strategis untuk menghidupkan kawasan tepian Sungai Siak.
Salah satu terobosan yang rencananya akan dilakukan adalah membuat kegiatan Car Free Day (CFD) ke wilayah Kampung Bandar. Hal ini diungkapkan oleh Wakil Wali Kota Pekanbaru Markarius Anwar, Rabu (9/4/2025).
Sebelum hal ini dilakukan, pemko akan terlebih dahulu menyiapkan fasilitas pendukung, termasuk penataan area bagi para pedagang. Kawasan Kampung Bandar ini harus dibenahi terlebih dahulu agar lebih nyaman dan tertata.
Langkah ini merupakan bagian dari inovasi pemerintah dalam mendorong geliat wisata dan ekonomi masyarakat. Kegiatan CFD tidak hanya akan menjadi ruang aktivitas fisik dan rekreasi, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi warga setempat.