pilihan +INDEKS
Kembali Pemkab Kampar Ikuti Rakor Inflasi dengan Kemendagri.

BANGKINANG KOTA - Pj Bupati Kampar H. Hambali, SE.MBA,MH yang diwakili Asisten 2 Setda Kampar Suhermi ST mengikuti rapat koordinasi pengendalaian inflasi daerah yang diselenggarakan secara rutin setiap minggunya oleh Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (Kemendagri RI ).
Rakor yang diikuti oleh Pemkab Kampar secara daring dilaksanakan di Ruang Zoom Meeting Lantai II Kantor Bupati Kampar. Selasa (17/9/2024). Dipimpin oleh Plt Setjen Kemendagri Tomsi Tohir.
Dalam rakor ini yang ikut mendampingi Asisten II Setda Kampar Suhermi, ST, diantaranya Plt Kabag Perekonomian Purwoko, Forkopimda dan Perwakilan BPS Kampar.
Plt Setjen Kemendagri Tomsi Tohir saat membuka rakor mengingatkan kembali untuk selalu membuat terobosan kreatif yang dilakukan oleh Kepala Daerah di wilayahnya masing masing agar tingkat infalsi dapat di tangani,” ucap Tomsi.
Memasuki inflasi minggu kedua bulan September saat ini angka inflasi tahun ketahun (y-on-y) sebesar 2,12 % dan Inflasi tahun Kalender 0,87% masih lebih rendah dari bulan agustus tahun sebelum-sebelumnya.
Untuk minggu kedua komoditas yang yang menyumbang IPH wilayah Sumatera yaitu telur ayam ras, minyak goreng, cabai rawit, daging ayam. Sedangkan untuk wilayah jawa yaitu minyak goreng cabe merah dan cabe rawit.
Usai rakor tersebut, Asisten 2 Suhermi menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung upaya pengendalian inflasi, khususnya dalam menjaga kestabilan harga kebutuhan pokok di daerah. "Kami akan terus berkoordinasi dengan seluruh pihak untuk memastikan ketersediaan dan kelancaran distribusi bahan pangan serta komoditas penting lainnya, demi menjaga daya beli masyarakat," ujar Suhermi
Rakor ini juga membahas sejumlah kebijakan jangka pendek dan menengah yang akan diterapkan untuk menstabilkan inflasi di seluruh wilayah Indonesia. Menteri Dalam Negeri menekankan pentingnya peran pemerintah daerah dalam merespons dinamika harga dan menghindari kelangkaan bahan pokok.
Adapun dalam upaya menekan inflasi, ada beberapa strategi utama yang harus dijalankan. Memperkuat koordinasi antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dalam memantau dan mengendalikan harga-harga bahan pokok. Meningkatkan efisiensi distribusi barang untuk mengurangi biaya logistik yang seringkali menjadi penyebab kenaikan harga.
Berita Lainnya +INDEKS
ASN Berperan Penting Diseminasi Lindungi Ruang Digital Anak Melalui PP Tunas 17 Tahun 2025
YOGYAKARTA - Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 17 Tahun 2025 tentang Tata Kelola Penyelenggaraan Si.
Dorong Generasi Muda Melek Finansial, Diskominfotik Riau Dukung Duta Literasi Keuangan 2025
PEKANBARU — Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Disk.
Jelang Iduladha, Diskanak Siak Terjunkan 14 Dokter Hewan untuk Cegah Penyakit Menular
SIAK – Menjelang Hari Raya Iduladha 1446 H, Dinas Perikanan dan Peter.
Truk Bertonase Besar Masih Nekat Melintas Masuk Kota, Ini Sanksi Tegasnya
PEKANBARU - Truk tonase besar tidak boleh lagi sembarangan masuk ke jalanan Kota Pekanbaru. Merek.
Gubernur Abdul Wahid Minta Revitalisasi Sekolah ke Mendikdasmen RI
Jakarta - Gubernur Riau (Gubri), Abdul Wahid melakukan pertemuan dengan Men.
Kapolda Riau Perintahkan Perang Total Lawan Preman dan Ormas Pembuat Onar
Pekanbaru - Kepolisian Daerah (Polda) Riau resmi mendeklarasikan perang terhadap aksi premanisme .